Syakal Day 2025 : Seminar dan Rekrutmen "Merajut Aksara, Menebar Makna".

Kediri, 1 November 2025 – Perpustakaan UIN Syekh Wasil Kediri mengadakan kegiatan seminar dan rekrutmen anggota baru yang berkolaborasi dengan Komunitas Syakal. Bertemakan "Merajut Aksara, Menebar Makna".

Kegiatan seminar dibuka oleh Bapak H. Ahmad Subakir, M.Ag., selaku Wakil Rektor I, yang hadir mewakili Rektor UIN Syekh Wasil Kediri. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa mahasiswa kini dapat memanfaatkan jurnal ilmiah sebagai salah satu sumber referensi yang kredibel untuk menyelesaikan penelitian maupun tugas akhir.

Syakal merupakan komunitas literasi mahasiswa yang bergerak di bidang penulisan, teknologi literasi, serta pengembangan karya ilmiah dan artikel daring. Dalam acara ini syakal juga melakukan rekrutmen, Tujuan Rekrutmen Komunitas Syakal.

  • Menumbuhkan minat literasi mahasiswa dalam bidang penulisan, penelitian, dan publikasi ilmiah.
  • Mencetak generasi literat kampus yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan produktif di bidang akademik maupun digital.
  • Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah, artikel populer, dan konten literasi berbasis teknologi.
  • Membangun komunitas kolaboratif yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar, berkarya, dan berbagi pengetahuan.
  • Mendorong integrasi teknologi literasi, seperti pemanfaatan AI dan platform digital, untuk mendukung pengembangan literasi kampus
  • Mempersiapkan kader literasi yang siap menjadi duta literasi dan kontributor aktif dalam kegiatan kampus maupun masyarakat.


Pada kegiatan ini, Tim Syakal bersama Perpustakaan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu:

  1. M. Khayat Subkhan, M.Kom., M.Pd. dengan materi “Transformasi Akademik di Era Digital: Pemanfaatan Teknologi dan AI sebagai Katalis Literasi Mahasiswa.”
  2. Moch. Hendra Irawan, S.Sos. dengan materi “Ke-SYAKAL-an: Sejarah, Visi, Program Kerja, dan Rencana Tindak Lanjut.”

Dalam pemaparannya, para narasumber menekankan pentingnya akses digital yang merata, ruang digital yang aman, serta pemanfaatan teknologi baru, termasuk Artificial Intelligence (AI), yang kini memungkinkan pengumpulan dan analisis data secara masif dan otomatis.

Terdapat delapan strategi imperatif yang dibahas, antara lain:

  • Penyediaan konektivitas yang merata.
  • Penggunaan teknologi digital masa depan berbasis riset dan inovasi.
  • Menjaga kedaulatan data serta perlindungan privasi masyarakat.
  • Penguatan ekosistem keamanan siber.
  • Pembentukan masyarakat digital yang berbudaya.
  • Pembentukan regulasi dan institusi yang adaptif.
  • Penciptaan iklim yang kondusif bagi perkembangan teknologi.
  • Peningkatan kolaborasi antar stakeholders dalam pemanfaatan teknologi.

Melalui seminar ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep dasar AI, cara pengoperasiannya, serta potensi penerapannya dalam bidang akademik dan literasi digital.

Penulis : Oktawira

Editor: Mahbub 

Berita Lainnya