Perpustakaan UIN Syekh Wasil Kediri terus berkomitmen meningkatkan mutu layanan dan profesionalitas melalui berbagai kegiatan peningkatan kompetensi, salah satunya workshop penyusunan dokumen standar perpustakaan berikut ini.
Kediri, 14 Oktober 2025 —
Dalam rangka mendukung peningkatan mutu pengelolaan perpustakaan serta
penyusunan dokumen standar sesuai regulasi yang berlaku, Perpustakaan UIN Syekh
Wasil Kediri menyelenggarakan Workshop Penyusunan Dokumen Standar Perpustakaan
dengan tema “Standar Nasional Perpustakaan dan Instrumen Akreditasi
Perpustakaan.”
Kegiatan ini
berlangsung di Ruang Literasi Lantai 1 Perpustakaan UIN Syekh Wasil Kediri pada
Selasa, 14 Oktober 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Acara dibuka
secara resmi oleh Rektor UIN Syekh Wasil
Kediri, Prof. Dr. H. Wahidul Anam, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau
menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam era digital saat ini
“Sekarang buku
dapat diakses melalui gawai, termasuk kitab-kitab. Kita dituntut untuk melayani
pemustaka dengan baik agar mereka merasa senang dan nyaman berada di
perpustakaan. Perpustakaan UIN Syekh Wasil Kediri harus menjadi perpustakaan
yang maju, modern, dan bermanfaat bagi mahasiswa, pendidik, serta masyarakat,”
ungkapnya.
Workshop ini
menghadirkan dua narasumber kompeten di bidang perpustakaan dan akreditasi,
yaitu:
- Umi
Rodliyah, S.Ag., S.IPI., M.Hum. dengan materi “Memahami Instrumen Baru Akreditasi
Perpustakaan”; dan
- Sugeng
Wahyu Ariadi, S.Sos., MM. dengan materi “Memahami Instrumen Akreditasi
Perpustakaan Sekolah 2025.”
Kegiatan diikuti
oleh 50 peserta yang terdiri dari pustakawan UIN Syekh Wasil Kediri dan peserta
dari luar instansi, seperti pengelola perpustakaan sekolah, madrasah, serta
perguruan tinggi lain di wilayah Kediri dan sekitarnya. Para peserta tampak
antusias mengikuti setiap sesi yang disampaikan oleh narasumber.
Materi yang
dibahas meliputi pemahaman terhadap Standar Nasional Perpustakaan (SNP)
sebagaimana diatur dalam Peraturan Perpusnas Nomor 4 Tahun 2024, serta
penyesuaian instrumen akreditasi sebagai alat penilaian kesesuaian standar.
Peserta memperoleh pemahaman komprehensif mengenai pentingnya akreditasi
sebagai upaya menjaga mutu layanan dan profesionalitas pengelolaan
perpustakaan.
Acara
berlangsung lancar dan tertib, ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang
memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi langsung dengan narasumber.
Instrumen Akreditasi Perpustakaan Tahun 2025 merupakan perangkat penilaian terbaru yang dirumuskan oleh
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk mengukur kesesuaian
penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan terhadap Standar Nasional
Perpustakaan (SNP). Instrumen ini disusun berdasarkan Peraturan Perpusnas Nomor
2 Tahun 2022 tentang Pedoman Akreditasi serta Peraturan Perpusnas Nomor 4 dan 5
Tahun 2024 tentang Standar Nasional Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan
Tinggi.
Perubahan pada
instrumen tahun 2025 mencakup penyederhanaan jumlah butir penilaian dari
sekitar 80 menjadi 50 item, dengan fokus pada substansi mutu dan dampak kinerja
layanan. Pendekatan yang digunakan kini berbasis IPOO
(Input–Proses–Output–Outcome), yang menilai secara menyeluruh mulai dari ketersediaan
sumber daya, efektivitas pelaksanaan kegiatan, hasil layanan, hingga kontribusi
nyata perpustakaan terhadap masyarakat akademik.
Instrumen 2025
menilai enam komponen utama, yaitu:
- Koleksi Perpustakaan,
- Sarana dan Prasarana,
- Layanan Perpustakaan,
- Tenaga Perpustakaan,
- Penyelenggaraan Perpustakaan, dan
- Pengelolaan Perpustakaan.
Selain itu,
aspek pendukung seperti inovasi dan kreativitas layanan, keterlibatan sosial,
tingkat kegemaran membaca, serta indeks pembangunan literasi masyarakat juga
menjadi perhatian dalam penilaian. Setiap komponen dinilai berdasarkan bukti
fisik dan digital yang valid - seperti dokumen kebijakan, laporan kegiatan,
foto, tangkapan layar, hingga data statistik - untuk menjamin akurasi dan
objektivitas hasil akreditasi.
Melalui
pembaruan ini, sistem akreditasi diharapkan dapat mendorong perpustakaan
menjadi lembaga yang lebih adaptif, inovatif, dan berorientasi pada peningkatan
mutu layanan serta keberlanjutan pengelolaan.
Melalui kegiatan
ini, Perpustakaan UIN Syekh Wasil Kediri menegaskan komitmennya untuk terus
meningkatkan kualitas layanan dan kesiapan dalam memenuhi indikator akreditasi.
diharapkan juga perpustakaan-perpustakaan, khususnya di lingkungan UIN Syekh
Wasil Kediri, dapat semakin siap dalam menyusun dokumen standar dan memenuhi
indikator akreditasi. Workshop ini
menjadi langkah nyata menuju terwujudnya perpustakaan unggul, terakreditasi,
dan berdaya saing tinggi dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Penulis: Muhamad Hamim, S.Kom




